Sejarah Awal Mula Adanya Video Game di Dunia

Sejarah Awal Mula Adanya Video Game di Dunia

Sejarah Awal Mula Adanya Video Game di Dunia – Perkembangan video game terus meningkat setiap tahunnya seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih. Di mana, video game menjadi salah satu hiburan untuk mengusir kebosanan atau mengisi waktu luang dengan permintaan yang cukup tinggi. Tidak heran, teknologinya terus dikembangkan dan memenuhi ekspektasi para penggemarnya. Namun, slot server kamboja no 1
apakah kamu tahu jika video game sendiri sudah ada mulai tahun 1950-an? Hal ini berkat perkembangan teknologi tabung sinar katoda atau CRT yang memungkinkan ilmuwan komputer untuk mengembangkan game maupun simulasi. Hasil dari pengembangan tersebut menjadi cikal bakal dari video game saat ini. Di mana, ada sejumlah nama video game yang tergolong tua di sepanjang sejarah gaming. Yuk, simak sejumlah video game tertua yang dimaksud melalui penjelasan berikut in

4 Jenis Video Game yang Memegang Rekor Sejarah di Dunia

Galaxy Game

Selanjutnya ada Galaxy Game yang dirilis pada tahun 1971 sebagai video game arcade dengan pemain yang mengendalikan dua kapal perang luar angkasa untuk saling tembak sampai menang. Galaxy Game sendiri dikembangkan oleh Bill Pitts dan Hugh Tuck melalui versi pertamanya yang memakan biaya pengembangan mencapai 134 ribu USD atau sekitar Rp2 miliar.

Di mana, game ini dimainkan melalui komputer mini PDP-11 besutan Digital Equipment Corporation yang dipasang pada Stanford University pada tahun 1971 dengan mematok harga 10 sen atau Rp1.500 per sesi game dan 25 sen atau Rp4.000 untuk tiga sesi. Hingga Bill dan Hugh kembali merancang purwarupa dari Galaxy Game kedua pada tahun 1972 yang dibekali tambahan empat monitor. Di mana, kali ini versi keduanya membutuhkan biaya 421 ribu USD atau lebih dari Rp6,2 miliar yang berakhir merugi karena tidak berhasil secara komersial. Hingga akhirnya Galaxy Game ditempatkan di Computer History Museum pada tahun 2000.

Tennis for Two

Salah satu video game tertua yang terakhir dalam sejarah gaming adalah Tennis for Two. Di mana, video game ini bertemakan olahraga yang menggambarkan permainan tenis. Video game yang diciptakan oleh seorang fisikawan bernama William Higinbotham pada tahun 1958 ini dimainkan melalui osiloskop dan dikendalikan menggunakan dua controller aluminium.

Di mana, kedua pemain dalam video game ini akan bermain tenis di lapangan tenis digital dan pemain dapat memukul bola dengan menekan tombol di controller dengan menyesuaikan arah pukulan. Sayangnya, video game ini hanya terkenal sementara waktu saja hingga dilupakan dan puncaknya pada tahun 1970-an, saat Hignibotham bersaksi di persidangan terkait kasus paten video game Magnavox Odyssey. Walaupun begitu, sejumlah pakar game tetap menganggap Tennis for Two menjadi video game pertama dengan bukan berlandaskan penelitian maupun demonstrasi teknologi komersial. Itu dia sejumlah video game tertua di sepanjang sejarah gaming dan bisa dikatakan cikal bakal dari game modern saat ini. Di mana, video game ini sempat berjaya di masanya dengan menemani tumbuh kembang generasi muda saat itu. Hingga saat ini, memainkan video game semakin mudah, bahkan melalui smartphone atau hp yang digunakan.

OXO

Selanjutnya ada OXO yang dikembangkan oleh seorang mahasiswa kandidat doktor matematika asal University of Cambridge, A. S. Douglas. Di mana, video game bertema tic-tac-toe ini bagian dari tesis dalam meneliti interaksi manusia dan komputer. OXO sendiri diprogram melalui komputer dengan tiga layar CRT dan Electronic Delay Storage Automatic Calculator atau EDSAC. Di mana, Douglas menggunakan salah satu layar dalam mahjong ways
mengembangkan OXO. Akan tetapi, setelah selesai demonstrasi, OXO justru dihapus dari perangkat. Untungnya, video game ini berhasil diciptakan kembali.

Pong

Selanjutnya ada video game berjudul Pong yang menjadi game olahraga dua dimensi berupa permainan tenis meja. Di mana, video game ini dirilis oleh Atari pada tahun 1972 yang sebenarnya menjadi simulasi latihan olahraga digital, dikembangkan oleh Allan Alcorn. Namun karena kualitas Pong yang cukup menjual untuk dipasarkan sebagai video game, maka Atari memasarkannya sebagai video game mandiri. Hingga akhirnya Atari dituntut karena dianggap meniru dan melanggar hak paten milik Magnavox Odyssey yang menjadi konsol video game rumahan pertama di dunia, maka Atari setuju untuk membayar izin Pong.